Skip to main content

Solo, Impian, dan Jogja


Solo. Jumat, 08 Maret 2013

              Pagi pertamaku di Solo kuhabiskan dengan mengobrol bersama Hani mahasiswa Kehutanan angkatan 2010 UGM Jogjakarta. Dia ramah, baik, pintar, dan mudah diajak bergaul. Kami mengobrolkan berbagai hal mulai soal kampus masing-masing, pengalaman pertama menginjak tanah Solo, dan esai. Aku senang bisa melewati pagi dengan obrolan seperti ini. Berbeda dengan pagiku di Malang yang selalu aku habiskan dengan menatap layar 11 inchi.

     Setelah membersihkan diri, mengenakan outfit yang ditentukan serta sarapan, tepat pada pukul 8 pagi aku dan rombongan finalis kompetisi esai tancap gas menuju Gedung A FKIP UNS. Entah hanya aku yang merasa atau tidak, rasanya suhu kota Solo panas. Selama di dalam mobil aku merasa kepanasan walau sudah mandi pagi.
    
     Sampai di lokasi, panitia kompetisi esai menyambutku dan kawan-kawan. Aku tahu setelah itu aku akan presentasi giliran pertama, tetapi aku tidak terlalu merasa gugup. Kenapa ya? Aku diantar ke tempat pertemuan dimana presentasi akan diadakan oleh teman baruku yang cantik bernama Noviana. Aku duduk di barisan depan persis di belakang meja juri. Ada namaku yang tertera jelas di atas meja. Ini pengalaman pertamaku berada di meja terhormat seperti ini. Senang dan bangga juga rasanya menjadi delegasi dari Universitas Brawijaya dalam Decade ESA's Fair : National Essay Competition 2013 UNS Surakarta.

Namaku dan Nama Alamamaterku disertai handmade postcards karyaku.
Sudut pandangku dari meja dan kursi

Nametag!
      Setelah acara dibuka, tibalah giliranku beraksi. Nervous rasanya berada di hadapan juri dan teman-teman yang bukan berasal dari kampusku sendiri. Belum lagi persiapanku dengan presentasiku buruk sekali. Tetapi, aku berusaha untuk tenang supaya semua berjalan lancar dan tidak memalukan.

        Presentasiku berjalan kurang lebih 10 menit lebih berapa detik. Terlewat sedikit memang, tetapi aku sudah berusaha susah payah dengan perasaan campur aduk selama proses menjelaskan. Aku merasa bahasa inggrisku parah sekali mengingat aku tak mempersiapkan apa yang harus aku bicarakan. Beberapa kali aku salah pronunciation. Beberapa kali pula aku bingung harus bicara apa. Parahnya adalah aku menjawab pertanyaan juri dengan jawaban yang nyaplir. Juri tanya apa, aku jawabnya apa. Tapi aku senang sekali saat salah satu juri memuji hasil karya eco friendly postcard-ku. Katanya aku bisa membuat ini sebagai lahan bisnis. Hehe tapi aku belum berminat. Ya sudahlah, aku tak mau ambil pusing. Yang penting aku sudah berusaha yang terbaik. Ini kan menjadi pengalaman yang priceless!

     Setelah giliranku, teman-teman yang lain menyusul mempresentasikan karya mereka. Ada Yosi dari Unnes dengan PANU Injectionnya, Yohana dengan ide reading environment, dan finalis lainnya dengan berbagai inovasi-inovasi unik yang bener-bener di luar dugaan. Gaya mereka saat presentasi juga unik ada yang berdialog, menyanyi sebelum presentasi, ada juga yang berpuisi. Kreatif banget ya mereka.

     Waktu sholat Jumat semakin dekat, presentasi pun dihentikan untuk dilanjutkan setelah makan siang. Aku dan Tria yang sudah presentasi merasa lega walaupun Tria masih rada panik karena waktu presentasinya melebihi batas. Aku mengajaknya untuk jalan-jalan demi menghabiskan waktu. Bersama dengan Novi kami bertiga mengunjungi bazaar yang diadakan oleh ESA.

     Di tempat bazar aku menemukan sebuah jenis makanan unik khas Solo. Aku lupa namanya pokoknya makanan ini terbuat dari kentang yang bentuknya seperti twister dengan sosis di tengahnya. Mirip sate lah kelihatannya. Dengan balutan saus rasa pizza dan mayonaise makanan ini menggoda lidah. Rasanya enak banget! Harganya juga gak mahal cuma Rp 5000 sudah dapat satu tusuk yang panjang. Aku juga mencoba minuman capucino rasa leci dengan bubble. Lumayanlah untuk menghilangkan dahaga di kota Solo yang panas.

Tria and Me!

Ini enak banget lho!
     Mengobrolkan berbagai hal bertiga memang menyenangkan sekali. Kami membicarakan tentang perbedaan budaya dan bahasa yang terdapat di Jawa dan Sulawesi, perbedaan kampus, kehidupan mahasiswa, dan berbagai hal unik mengenai pengalaman pertama berada di tanah Solo. Aku sampai lupa waktu jikalau acara akan dilanjutkan pukul 12.30 WIB saking serunya mengobrol. Karena aku dan Tria belum sholat, kami pun memutuskan untuk sholat terlebih dahulu. Novi mengajak kami berdua sholat di masjid kampus UNS yang bernama Masjid Nurul Huda. Menuju ke masjid ini aku melewati tempat-tempat unik yang ada di FKIP. Banyak sekali tembok yang dihiasi berbagai gambar yang keren-keren. Novi mengatakan bahwa itu adalah hasil karya mahasiswa Seni Rupa. Kreatif sekali pemirsa!

    Masjid Nurul Huda UNS keren banget! Bangunannya seperti piramid yang terlihat sejuk dengan warna hijau yang mendominasi. Sebuah taman di dalam masjid menambah suasana nyaman dan adem banget. Sayangnya, masjid ini belum sepenuhnya berfungsi karena masih dalam proses pembangunan. Terlihat di banner depan masjid bahwa tanggal 11 Maret masjid itu akan diresmikan oleh Menteri Pendidikan M. Nuh dan Rektor UNS. Setelah selesai sholat di sana, aku dan Tria berkesempatan untuk mengabadikan momen di depan masjid. Yah supaya ada kenangan lah jika kami kembali ke kota masing-masing.



     Sekembalinya aku dan teman-teman ke lokasi presentasi, ternyata para juri dan finalis lainnya telah selesai makan siang. Sayang sekali, aku ternyata terlambat untuk makan siang. Padahal sudah lapar rasanya. Proses presentasi pun lalu dilanjutkan. Aku lupa siapa yang presentasi. Apa rasa lapar dan lelah buatku tak konsentrasi ya?

      Presentasi terakhir yang ku ingat dengan jelas adalah presentasi dari Ria UNS dengan Tumblr generations-nya dan Ruri dengan Creative Business. Mereka semangat sekali saat presentasi. Aku yang bosan berada di ruangan sampai melek lagi terutama saat melihat semangat Ruri. Wah, ini baru bener-bener the last but not least!

      Selesai presentasi lega banget rasanya. Sambil menunggu juri memutuskan siapa ketiga juara, semua finalis berfoto bersama. Kapan lagi coba kayak gini? Justru berfoto ria bersama inilah yang membuat acara seperti ini seru sekali. Ada yang berfoto dengan menggunakan jas almamater yang ditukar. Ada yang berfoto di depan piala. Ada juga yang pamer sertifikat. Semua berbaur jadi satu saat sesi foto itu. Berbagai warna almamater dari berbagai universitas dan daerah berada pada satu frame.

UB, UNTAD, dan UNPAD!

Diversity of Almamater

Saya menjadi mahasiswa UGM!

Finalists!

Noviana and Izza!

      Penampilan grup musik mahasiswa FKIP saat latihan benar-benar menjadi sajian terakhir yang unik dan membuat perasaan takjub. Mereka latihan di sebuah studio yang letaknya tepat di sebelah ruang presentasi. Musik yang mereka sajikan merupakan kolaborasi unik dari gamelan, band, dan program musik dalam komputer yang entah disebut apa. Benar-benar sebuah melodi harmoni yang menghanyutkan pendengaran dan perasaanku. Ini baru pertama kalinya aku melihat dan mendengar yang seperti itu. Dan aku jatuh cinta akan keindahan yang mereka sajikan.

     Sayang sekali, aku tak bisa mengikuti acara hingga selesai. Hal ini dikarenakan aku harus berangkat ke Jogjakarta bersama Hani. Aku tak berani ke Jogjakarta sendiri, maka dari itu aku minta bareng sama Hani yang ternyata harus segera kembali ke Jogja saat itu juga. Sedih juga berpisah dengan teman-teman dari UNS dan finalis kompetisi esai. Tapi, buat apa bersedih jika kita masih bisa bertemu lagi walau bukan di dunia nyata.

      Aku melanjutkan perjalananku ke Jogjakarta dengan bus. Perjalananku jujur buatku berdebar-debar. Selain karena ini pertama kalinya aku naik bus dari Solo menuju Jogja, kenyataan bahwa impianku yang kan terwujud buatku senyum-senyum sendiri dan mengkhayal jauh tinggi. Aku merasa sangat tak sabar untuk segera berada di Jogja. Aku selalu melihat ke luar jendela dan memperhatikan marka jalan yang menunjukkan nama daerah. Sms dari orang-orang yang menungguku di sana tak henti-hentinya masuk ke handphoneku. Rasa khawatir sempat singgah di hatiku saat ku lihat mentari mulai terbenam. Bagaimana jika nanti aku sampai terlalu malam? Namun, aku percaya pada ketenangan batinku yang seakan berkata ā€œsemua akan baik-baik sajaā€, Bismillah, aku pasti bisa sampai di Jogja dengan selamat.

       Tikungan Janti menjadi saksi bisu tapakan kakiku yang pertama di Kota Jogja setelah 4 tahun lamanya aku tidak mengunjungi kota pelajar ini. Tak henti-hentinya aku merasa takjub dengan kenyataan bahwa impianku terwujud. Impianku untuk mengunjungi Jogja terwujud di hari Jumat, 08 Maret 2013.

     Yang paling membuatku merasa takjub, kaget, tak menyangka, dan segala rasa lainnya adalah orang pertama yang aku temui di kota Jogja dan orang pertama yang membawaku keliling Kota Jogja saat itu juga adalah sahabat baikku, Bayu. Jujur hal tersebut menjadi sangat istimewa buatku karena orang yang selama ini hanya bisa aku temui di Bali, di hari itu berada di hadapanku di tempat yang sama sekali tak pernah terbayangkan olehku. Kalau bisa menangis aku ingin menangis haru saat itu juga. Kalau bisa berteriak aku ingin berteriak sekencang-kencangnya saat itu juga. Tiada yang bisa membayangkan betapa bahagianya aku berada di Jogja, bertemu Bayu dan satu lagi sahabat baikku sejak SMP, Gita. Entah apa rencana Tuhan, yang pasti aku sangat bersyukur aku masih diberi kesempatan untuk berada di Jogja bersama dengan mereka yang aku sayang.

    PS. Selamat buat Yosi, Mbak Evy, dan Ruri yang telah menjadi Juara! Wish we can meet again someday and somewhere!

Comments

  1. nggak nyangka ya,,, bisa ketemu di solo

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget tria.... Ternyata Yang Kuasa mempertemukan kita di Bumi Solo...hahaha :D

      Delete
  2. ia hahaha,,, senangnyaaaa *jingkrak-jingkrak*

    ReplyDelete

Post a Comment

What's Popular Here?

Contoh Surat Lamaran Menjadi Asisten Dosen Berbahasa Inggris

For you who still get confuse in writing application letter for being lecturer assistant, this post will help you to write it. This is kind of application letter in English. Actually, there are some versions of the letter patterns. This one is the example that I got from my senior. You can use it. You may also revise it as you need. Good Luck with your application! Izzatur Rahmaniyah Jl. Gunung Antah Beranta No.99 Fiore Island +6281 XXX XXX XXX XX_XXl@yahoo.co.id October 30 th , 2012 Mrs. Erza Scarlet Lecturer of English Program Department of Language and Literature Faculty of Culture Studies Dear Madam, I am very much interested in the open recruitment on Faculty of Culture Studies that you are looking for some Assistants Lecture with requirements; GPA > 3.00, minimum in fifth semester, curriculum vitae, and letter of recommendation. I am a student of 5th semester with GPA X,XX. I am very self motivated, have willing to learn new things and work ha...

Ceritaku di Bandara Juanda #KKN

Malang, 24 Agustus 2013 Mungkin apa yang aku ceritakan di sini menjadi pengalamanku yang pertama dan terakhir. Sebulan lamanya aku berada di tempat itu. Selama itu pula banyak hal-hal baru yang ku hadapi. Ya, pengalaman KKN atau bisa dibilang pengalaman magangku di Bandar Udara Internasional Juanda menjadi satu kenangan tak terlupakan yang ku alami tahun ini. Siapa yang menyangka mendapat kesempatan magang di Bandara Juanda akan membuka mataku seperti apa dunia lain itu. Hari Senin tanggal 01 Juli 2013, secara resmi aku telah masuk ke dunia kerja bersama dengan teman-temanku yang lain. Gedung Angkasa Pura I Bandara Juanda menjadi saksi bisu perjuangan kami menyelesaikan mata kuliah KKN. Awalnya nervous saat berada di gedung itu untuk pertama kalinya. Takut jika aku akan melakukan kesalahan di hari pertama. Tetapi saat berada di sana, takjub juga rasanya. Hari itu untuk pertama kalinya aku melihat deretan-deretan pesawat besar yang parkir di gedung AOB. Yea,,,that was my first ...

Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia (Esai Karangan Izza)

Assalamualaikum pembaca sekalian. Lama ya gak corat-coret di sini,,,hehe. Kali ini aku mau sharing beberapa tulisanku. Salah satunya esai ini. Tujuan posting ini sih karena ibadah. Maksudnya bagi-bagi ilmu buat dimanfaatkan khalayak umum. Esai ini sempat menempati ranking 23 di salah satu kompetisi esai tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya. Ini masih amatir banget buatnya. Tapi ketimbang membusuk di hardisk laptop mendingan dijadikan referensi aja ya kan? Kalian boleh copy paste esai ini.. ASAL! mencantumkan nama penulis dan sumbernya. Say NO to Plagiarism! Sikap Positif Demi Pendidikan Bangsa Indonesia Polemik pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang sederhana. Ada begitu banyak permasalahan pendidikan di negeri ini yang membutuhkan penyelesaian. Permasalahan tersebut tidak hanya berupa permasalahan anggaran pendidikan namun juga merambah ke peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan dan sistem pendidikan. Penyebab dari permasalahan yang muncul pun bermacam...